Rabu, 15 April 2015

PERBEDAAN KISTA DAN MIOM


Kista adalah Tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan dan berisi cairan. Sedangkan miom adalah Bungkus otot rahim yang berubah menjadi tumor jinak. Istilah sederhananya, daging-tumbuh di rahim.

Lokasi Kista : Biasa terdapat di rahim, saluran telur, indung telur, dan juga dapat tumbuh di vagina dan di daerah vulva (bagian luar alat kelamin perempuan)

Lokasi Miom : Sebagian besar miom tumbuh di dalam dinding rahim (miom uteri).

Gejala yang ditimbulkan biasanya tidak akan terlalu berat dan jarang mengganggu kehamilan. Sebagian kecil lagi tumbuh di leher rahim (miom servik uteri).Bisa menyebabkan infertilitas, karena akan mengganggu masuknya sperma ke rahim

Gejala Kista :
  • Nyeri di perut bagian bawah.
  • Nyeri saat haid.
  • Keputihan Yang tidak Normal
  • Sering merasa ingin buang air besar atau kecil.
  • Pada keadaan yang sudah lanjut dapat teraba benjolan pada daerah perut.

Catatan: ada jenis kista yang tidak memberikan rasa nyeri, sehingga penderita tidak menyadarinya

Gejala Miom :
Jika ukurannya kecil, adanya miom di tubuh sulit dideteksi. Namun bisa cukup besar, akan timbuil gejala:
  • Nyeri perut atau pinggul.
  • Perut tersa penuh dan kadang membesar seperti wanita hamil.
  • Nyeri saat bersenggama.
  • Gejala anemia karena kehilangan darah haid.
  • Sering berkemih karena miom menekan kandung kemih.
  • Tekanan pada panggul.
  • Gangguan haid seperti tidak teratur, nyeri, dan pendarahan tidak normal (lebih banyak atau lebih lama).

Sebagian wanita kadang mengeluhkan frekuensi buang air kecil yang tinggi (ingin buang air kecil terus)

Penyebab Kista : Sampai sekarang belum diketahui pasti, sehingga belum bisa dicari cara pencegahannya. Tetapi diduga, kista disebabkan pencermaran oleh bahan-bahan yang bersifat karsinogenik, misalnya zat kimia.

Penyebab Miom : Faktor hormonal, terutama hormon estrogen. Miom cenderung berkembang pada masa reproduksi, dan dapat bertambah besar dengan cepat selama kehamilan. Miom biasanya menyusut setelah menopause ketika kadar estrogen menurun.

Faktor-faktor lain seperti ketidakseimbangan emosi, misalnya sering stres, daya tahan tubuh rendah, dan gaya hidup yang tidak sehat dan seimbang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar