Rabu, 15 April 2015

BENARKAH AIR REBUSAN DAUN SIRIH DAPAT MENGATASI KEPUTIHAN?


Hampir setiap wanita pasti pernah mengalami keputihan. Banyak sekali masalah-masalah yang menjadi penyebab utama dari keputihan, seperti aktivitas sehari-hari, faktor lingkungan, dampak psikologis sampai masalah kesuburan.

Salah satu mitos tentang keputihan yang paling sering dibicarakan adalah mengobati keputihan dengan air rebusan daun sirih. Apakah mitos tersebut benar? Menurut Dr. M. Rezha Faisal, SpOG yang merupakan spesialis kebidanan dan penyakit kandungan, air rebusan daun sirih mempunyai sifat anti bakteri.

Jika digunakan dalam kondisi yang tepat, bisa saja membantu membunuh kuman-kuman penyebab keputihan, seperti bakteri, jamur, virus dan parasit atau protozoa. Namun, penggunaan daun sirih yang dijual sebagai pembersih kewanitaan, sering kali berlebihan dan bisa menimbulkan kerugian, karena dapat membunuh bakteri lactobacillus yang berfungsi untuk mengatur keasaman atau pH pada vagina.

"Tingkat atau suasana asam ini menguntungkan. Apabila ada bakteri atau kuman dari luar yang sifatnya negatif atau mengganggu, kuman ini akan mati terkena asam vagina," jelas Dr. M. Rezha Faisal, SpOG.

Meski menggunakan air rebusan daun sirih dianjurkan, namun Dr. Rizal menyarankan agar tidak menggunakannya terlalu sering. Gunakanlah ketika keputihan sudah berlebihan, gatal dan terasa panas. Jika vagina terus-menerus terpapar dengan air rebusan daun sirih, maka bisa berdampak buruk karena akan membunuh bakteri lactobacillus yang sebenarnya tidak membahayakan. Akibatnya, keasaman vagina menjadi berubah dan terganggu.

Yang perlu diketahui, keputihan dalam kondisi normal merupakan proses alami yang tidak bisa sembuh karena akan berjalan dengan sendirinya. Jadi, ketika keputihan tersebut normal maka tidak perlu dikhawatirkan.

"Setiap wanita mempunyai siklus hormonal. Jadi keputihan itu pasti ada dan tidak perlu merasa takut dan tidak perlu diobati," tutur dokter yang mempunyai hobi travelling ini. Tetapi sebaliknya, apabila keputihan yang tidak normal memang harus diberikan penanganan yang khusus. Apabila dibiarkan, infeksinya bisa menyebar kepada organ lainnya.

"Kalau keputihan awal biasanya hanya infeksi di mulut rahim atau di dinding vagina. Tetapi kalau sudah berkembang, infeksinya bisa merambat ke dinding rahim dan menyebar sampai ke saluran telur," jelasnya lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar