Minggu, 03 Mei 2015

RISIKO MENGKONSUMSI TELUR MENTAH/SETENGAH MATANG


Salah satu pertimbangan banyak orang untuk mengkonsumsi telur adalah karena nutrisi yang terdapat pada telur itu sangat lengkap, seperti protein, karbohidrat, kalsium, asam amino esensial, vitamin, biotin, fosfor, kalium, magnesium, zat besi, yodium, mangan, dan seng. Dalam telur juga ada 13 jenis vitamin, termasuk vitamin A, B, D dan E. Kandungan mineralnya juga baik karena terdapat fosfor dan zinc.

Lalu bagaimana jika mencampur telur mentah dalam minuman seperti jamu, minuman energi atau makanan yang sudah menjadi kebiasaan sejumlah orang. Telur mentah untuk campuran minuman dan makanan itu dipercaya cukup higienis dan aman dikonsumsi. Adakah bahaya konsumsi telur mentah?

Sebagian besar kontroversi mengenai konsumsi telur mentah masih terjadi. Ada beberapa ahli yang mengatakan risiko seseorang terkena penyakit jika mengonsumsi telur mentah sangatlah kecil. Tapi ada juga yang menganggap sebaliknya, karena di dalam telur mentah terdapat bakteri yang dikenal sebagai Salmonella Enteritidis. Bakteri ini bisa menyebabkan keracunan pada manusia.

Memang, data statistik secara global menunjukkan hanya ada sekitar 1 dari 30.000 ribu telur yang mengandung bakteri ini. Tapi, tidak ada yang tahu telur mana yang terbebas dari bakteri berbahaya ini.

Seperti diberitakan dari Healthmad, bakteri Salmonella enteritidis biasanya ditemukan dalam kuning telur, tapi sebagian besar putih telur juga tidak kebal terhadap bakteri ini. Satu-satunya cara untuk menghindarinya adalah dengan memasaknya hingga matang, agar bakteri penyebab penyakit pada makanan akan mati, tanpa merusak protein yang terkandung dalam telur. Anak-anak, orangtua, ibu hamil, orang yang sakit serta orang yang kondisi tubuhnya sedang capek atau lelah yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah sangat berisiko tinggi terkena kontaminasi.

Selain bakteri Salmonella tersebut, dalam telur mentah juga terdapat zat avidin. Zat ini mampu mengikat biotin sehingga makanan tidak dapat dicerna, akibatnya membuat kadar biotin dan hemoglobin dalam urin menurun. Biotin adalah koenzim yang ikut berperan dalam metabolisme lemak dan karbohidrat, selain itu zat ini juga larut dalam air. Keracunan akibat bakteri dan avidin yang dapat mengikat biotin, ditandai dengan gejala insomnia, penurunan berat badan, gangguan kulit, serta nyeri otot. Masalah kesehatan di atas disebabkan oleh gangguan pada sistem metabolisme dari zat makronutrien di dalam tubuh.

Silakan tentukan pilihan Anda, tetap makan telur mentah/setengah matang, atau merebusnya? Dengan merebus, toh tidak akan banyak mengurangi nilai gizi di dalamnya, tapi malah menghindari resiko terkena bakteri yang berbahaya.

Disarikan dari berbagai sumber di Google.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar