Minggu, 10 Mei 2015

JANGAN MELETAKKAN MAKANAN PANAS DI PERABOT BERBAHAN MELAMIN, YA..


Anda mempunyai perabot makan dari melamin? Melamin merupakan salah satu bahan perabot dapur yang banyak digunakan, bahannya tahan pecah dan bentuknya sangat bervariasi. Namun hati-hati dalam penggunaannya ya..

Sebuah penelitian menemukan bahwa makanan panas yang diletakkan pada wadah dari melamin, dalam jangka panjang dapat memicu timbulnya penyakit batu ginjal, ditandai dengan peningkatan kadar melamin pada urin.

Penelitian tersebut membandingkan 2 grup relawan yang masing-masing makan mie panas menggunakan mangkuk berbahan melamin dan keramik. Contoh urin orang-orang dari kedua grup itu dikumpulkan, sebelum dan 12 jam sesudah mereka mengkonsumsi makanan tersebut. 3 minggu kemudian, para relawan tersebut kembali diuji coba dengan konsumsi makanan panas dari 2 bahan berbeda tersebut, lalu urin mereka kembali dikumpulkan untuk diteliti.

Ternyata kadar melamin yang ada pada urin kedua grup tersebut menunjukkan level yang berbeda. Mereka yang makan dengan mangkuk melamin levelnya 8.35 microgram. Sedangkan mereka yang makan dengan mangkuk keramik hanya 1.3 microgram. Penelitian tersebut diadakan oleh Kaohsiung Medical University di Taiwan. Pemimpinnya, Chia-Fang Wu mengatakan seperti dilansir oleh Dailymail:
"Perabot melamin akan melepas partikel melaminnya jika digunakan untuk makanan dengan temperatur yang tinggi." Partikel tersebut dapat mengkontaminasi makanan, dan pada tingkat serius dapat menyebabkan batu ginjal.

Untuk menurunkan risiko terkena melamin, sebaiknya tidak meletakkan makanan yang masih panas dengan menggunakan wadah/piring/mangkuk yang berbahan melamin. Seperti yang dilansir oleh FDA, badan pengawas obat & makanan di Amerika Serikat. Meskipun menyatakan jika peralatan makan berbahan melamin adalah aman untuk digunakan. Namun FDA juga mengingatkan konsumen untuk tidak memanaskan makanan (terutama yang asam) di atas piring berbahan melamin. Penelitian ini dipublikasikan pada jurnal JAMA Internal medicine. Penelitian ini dipublikasikan pada jurnal JAMA Internal medicine.

Hal di atas mungkin bukan merupakan hal baru bagi Anda. Artikel ini saya unggah sebagai pengingat saja, karena saya masih sering menjumpai, baik di warung-warung makan, di tempat kerja, maupun di rumah-rumah yang ternyata masih memakai perabot dari melamin sebagai tempat makanan yang masih panas. Terlepas dari bahan melamin yang asli, tidak asli, bermerek atau tidak bermerek, sebaiknyalah kita mengambil jalan aman demi kesehatan kita dan seluruh anggota keluarga. Untuk itu, pakailah perabot makan yang terbuat dari keramik atau beling untuk meletakkan makanan yang masih panas. Semoga bermanfaat ya…

Dirangkum dari berbagai sumber di Google.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar