Kamis, 30 April 2015

HINDARI MENGUNYAH BIJI APEL



Siapa sih, yang tidak suka apel? Rasanya yang lezat plus penuh manfaat. Apel adalah salah satu buah-buahan yang memiliki manfaat untuk menetralisir kadar gula sehingga dapat menurunkan dan mencegah resiko terkena penyakit diabetes. Sebagian ahli gizi bahkan menyarankan agar apel dimakan bersama dengan kulitnya. Karena mengandung serat yang bermanfaat bagi tubuh.

Namun, ada bagian dari buah apel yang sebaiknya jangan anda makan, yaitu bijinya. Karena terdapat kandungan zat amigdalin. Zat ini dapat dikonversi menjadi hidrogen sianida yang beracun. Akan tetapi, kalau hanya dikonsumsi dalam jumlah kecil, maka efek toksin dari biji apel tersebut juga sangat kecil, terlebih lagi zat tersebut baru keluar jika bijinya dikunyah dengan baik.

Amigdalin merupakan toksin glikosida yang apabila dikombinasikan dengan enzim pencernaan akan menghasilkan hidrogen sianida, racun yang setara dengan Cylon B. Racun tersebut juga digunakan pada pembunuhan massal di kamp konsentrasi ketika perang dunia II berlangsung.

Amigdalin yang telah diubah menjadi hidrogen sianida dapat menjadi berbahaya karena zat tersebut akan mengurangi kinerja sel darah merah dalam membawa oksigen. Walaupun dalam jumlah kecil tubuh dapat membuang hidrogen sianida, namun apabila jumlahnya besar, maka bisa berakibat fatal. Orang yang keracunan hidrogen sianida berisiko mengalami sakit kepala, jantung berdebar dengan cepat, muntah, mual, lemas, dan gemetar. Hal ini bahkan bisa menjadi serius apabila hidrogen sianida datang dalam jumlah yang besar, bisa menyebabkan koma, sesak napas, kerusakan paru, tekanan darah rendah, dan bahkan kematian.

Namun, jangan khawatir, agar lebih aman potonglah buah apel menjadi beberapa bagian, kemudian buang bijinya, dan setelah itu makan buahnya. Begitu pula jika anda ingin memblender apel untuk dibuat jus atau selai, jangan lupa untuk membuang bijinya terlebih dulu. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita. Terimakasih sudah mampir membaca.

Disarikan dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar